PT Asuransi Kredit Indonesia/Askrindo (Persero) menargetkan pendapatan premi mencapai sekitar Rp3,6 triliun

JAKARTA – PT Asuransi Kredit Indonesia/Askrindo (Persero) menargetkan pendapatan premi mencapai sekitar Rp3,6 triliun.
Jumlah tersebut meningkat 56 persen dibandingkan pada periode yang sama 2015 sebesar Rp2,3 triliun. Direktur Utama PT Askrindo Antonius Chandra S Napitupulu mengatakan, peningkatan target jumlah pendapatan premi tersebut disebabkan minat masyarakat untuk berasuransi semakin tinggi. Peningkatan premi juga didorong oleh lonjakan penjaminan mikro dan pengembangan penjaminan pembiayaan infrastruktur.
”Beberapa tahun ini daya serap usaha mikro berjalan baik karena konsumsi domestik. Kemudian proyek infrastruktur pemerintah yang sedang dikembangkan. Ini menurut kami menjadi suatu hal yang memiliki potensi besar,” kata Antonius di sela kegiatan HUT Ke-45 Askrindo di Jakarta kemarin. Antonius menuturkan, dari target pendapatan premi sebesar Rp3,6 triliun, sekitar 55 persen berasal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan 45 persen sisanya dari non-KUR.
Menurutdia, peningkatan premi KUR sudah memperhitungkan tingkat non performing guarantee (NPG) yang diperkirakan semakin membaikseiringperbaikanekonomi. ”Tahun lalu dengan ada perlambatan ekonomi tingkat NPG itu ada di sekitar 4,5-5 persen. Tahun ini harusnya mengecil, kisaran 3-4 persen,” sebutnya. Menurut Antonius, pada 2016 perseroan menargetkan laba sebelum pajak sebesar Rp1,5 triliun, target imbal jasa penjaminan (IJP) KUR 2016 sebesar Rp1,1 triliun, dan target premi non-KUR secara nasional sebesar Rp2,8 triliun.
”Total target gabungan IJP KUR dan premi non-KUR sebesar Rp3,9 triliun,” paparnya. Saat ini PT Askrindo memiliki lima lini usaha yaitu Asuransi Kredit Bank, Asuransi Kredit Perdagangan, Surety Bond, Customs Bond, Kontra Bank Garansi, dan Asuransi Umum. Pada kesempatan yang sama Askrindo menyelenggarakan kegiatan Fun Walk dalam rangka memperingati HUT Ke-45 Askrindo. Antonius berharap bisa lebih berperan di masyarakat dalam mendukung ekonomi kerakyatan yang berkaitan dengan asuransi kredit usaha mikro.
”Di luar program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE), kami sendiri mengembangkan kredit komersial skala mikro. Itu yang kami kembangkan karena menurut pandangan kami skala mikro ini jadi andalan dari perekonomian nasional,” ucapnya.
Askrindo juga meluncurkan Mobil Pintar (Mopi) yang merupakan bagian dari kegiatan bina lingkungan yang diadakan dalam rangka meningkatkan dunia pendidikan, khususnya bagi anak usia dini di wilayah Jakarta.
Untuk pengoperasian Mopi, Askrindo bekerja sama dengan Sumbangsih Untuk Negeri (SUN) Foundation guna mendekatkan fasilitas pendidikan ke tempat-tempat yang membutuhkan serta dapat membantu mewadahi komunitas belajar masyarakat serta mendorong tumbuhnya minat baca dan minat belajar.(rai)
(rhs)
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2016/04/04/320/1353230/askrindo-targetkan-premi-2016-rp3-6-triliun
Share on Google Plus

About Unknown

Menjadi media informasi dan berita seputar kegiatan korporasi dan pembelajaran manajemen sebagai kontribusi peningkatan perekonomian Bangsa Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar