Perjuangan Pembangunan PLTMG Menuai Titik Terang

SENGKANG, penarakyat.com  —  Perjuangan untuk pembangunan Pembangkit Listrit Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kabupaten Wajo menuai titik terang. PT. PLN sudah siap melakukan tender perusahaan yang akan bermitra dengan BUMD PT Wajo Energi Jaya (PT. WEJ) dalam melakukan pembangunan PLTMG nantinya.
Menurut direktur Utama BUMD PT WEJ, Andi Baso Kone, perusahaan yang akan melakukan pengolahan gas nantinya, harus secepatnya memasukkan segala peryaratan tender yang telah di peryaratkan oleh PLN, tentunya perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan berpengalaman dan mempunyai modal.
Pembangunannnya nanti akan dilakukan oleh perusahaan pemenang tender dengan sistem Independent power Producer (IPP) sebesar 20 mega waat (MW).
Sementara, untuk skema kontrak perusahaan, akan menggunakan kontrak lima tahun dengan perhitungan finansial 15 tahun. Hal ini dikarenakan perjanjian jual beli gas (PJBG) antara Energi Equity Epic Sengkang (EEES) selaku operator gas hanya sampai 2022.
“Berdasarkan rapat kami di PLN pusat, kemarin, PLN sudah siap melakukan proses tender,” kata Dirut BUMD PT WEJ, Andi Baso Kone, Kamis (21/7/2016).
Dirinya juga mengaku PLN telah mengintruksikan kepada BUMD PT WEJ untuk siap sesegra mungkin ketika proses tender sudah dimulai. Untuk itu tanggal 27 mendatang pihaknya akan melakukan rapat internal dalam menentukan sikap pada pelelangan PLN.
“Kebijakan kami dari BUMD siapa yang memunuhi kriteria PLN itulah yang kami kas gas,” jelasnya.
Inmformasi yang dihimpun penarakyat.com menyebutkan direksi baru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Wajo Energi Jaya (PT. WEJ) terus berusaha supaya Pembangkit Listrit Tenaga Mesin Gas (PLTMG) bisa berjalan. Pasalnya, ketika PLTMG  berjalan, BUMD sudah bisa menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pemkab Wajo.
Selama BUMD terbentuk, perusahaan daerah tidak pernah menghasilkan PAD. Malah BUMD punya utang Rp4 miliar. Maka untuk menghasilkan PAD, direksi baru BUMD terus mendorong agar PLTMG bisa berjalan. Dari hitung-hitungan direksi BUMD, penghasilan perbulan bisa mencapai Rp10 juta per bulan, dengan asumsi harga listrik 9 ribu lebih per kwh.
Bahan baku PLTMG ini bersumber dari alokasi gas Pemkab Wajo dari EEES sebesar 4 Million Standard Cubic Feet per Day (gas) (MMSCFD ) atau 4 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (gas). (cr1)

(sumber : http://penarakyat.com/2016/07/21/perjuangan-pembangunan-pltmg-menuai-titik-terang/)
Share on Google Plus

About Unknown

Menjadi media informasi dan berita seputar kegiatan korporasi dan pembelajaran manajemen sebagai kontribusi peningkatan perekonomian Bangsa Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar